Friday, January 20, 2017

Tips Lolos Tes Psikologi/ Psikotest Bumn, Bank dll (Bagian 2)


Pada kesempatan kali ini ceritanya saya mau bayar hutang karena di artikel saya sebelumnya Tips Lolos Psikotes di Perusahaan Bumn/Bank dll.  yang kemarin belum sepenuhnya selesai ya maklum aja ya guys baru tau ternyata nulis (ngetik) itu sulit dan malesnya minta ampun, eh tapi anehnya kalau ngetik buat chat doi seharian kok ga capek ya,, (tau dah, Tanya pada rumput yg bergoyang)
Kembali ke masalah psikotes, Oya gimana nie temen-temen sudah ada gambaran kah mengenai tes yang satu ini setelah baca artikel Tips lolos psikotes bagian 1 kemaren, saya harap sudah ada sedikit gambaran ya. langsung saja Untuk tahapan dan jenis tes selanjutnya adalah seperti berikut :

3. Analog Verbal Test (Langsung no 3 karena 1 dan 2 udah di artikel sebelumnya)


Untuk tahapan soal jenis ini seingat saya memiliki sekitar 40 soal yang berisi soal-soal sinonim, antonim, dan analog suatu kata. Bisa juga premis-premis dan kesimpulanya pokoknya di bolak balik gitu dah kalimat-kalimatnya.

Sekilas tes ini terlihat mudah karena anggapan kita ini adalah tes bahasa Indonesia yang sudah sering kita lihat sehari-hari, namun hati-hati ya guys, banyak dari kandidat yang malah salahnya lumayan banyak di soal tipe ini. Biasanya sih karena ngerjainya asal, atau di jawab ngawur aja karena memang tidak bisa. Yang jelas soal tipe ini juga tidak boleh di anggap remeh, karena memang cukup menyulitkan, biasanya kita akan banyak kehabisan waktu, karena di bikin pusing baca berulang-ulang tapi tetep tidak bisa menjawab. Terutama di premis-premis dan soal paragraf.

Tes ini sendiri sebenarnya digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan kita dalam menganalisis logika terhadap sebuah kondisi tertentu. Untuk melihat sejauh mana respon kita terhadap sebuah permasalahan.

Tipsnya adalah:

Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafalkan soal dan jawaban. Karena beberapa soal yang diberikan relative sama. Contoh:

1. Wanita : Kebaya = Pria : ?        

     A. Sepatu B. Baju C. Topi D. Jas

2.  Kubus : Piramid = Empat Persegi :
     A. Peti   B. Mesir   C. Pentagon   D. Segitiga


4. Kraeplien/Pauli

Tes kraeplien atau biasa juga di sebut dengan tes Koran, karena memang soalnya selebar kertas Koran ini terdiri dari barisan dan deretan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Anda diminta untuk menjumlahkan dua angka atas bawah yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menulis di sampingnya.


Kalau di lihat sekilas ini juga merupakan tes yang simple karena hanya menghitung angka 0-9 yang tentu kita semua mudah menjawabnya, namun yang jadi soal karena jumlahnya yang amat banyak terkadang kita bisa bingung sendiri dan blank di tengah jalan.

Pada jenis tes ini yang diukur adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan Anda dalam mengerjakan.

Tipsnya:

  • Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis, sebaiknya gunakan pulpen atau . Karena tes ini sangat terikat dengan waktu, pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis.
  • usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil, hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes. Namun, tergopoh-gpoh dipertengahan dan akhir tes. Akan lebih baik jika grafiknya meningkat.
  • jangan sekali pun Anda curang terhadap waktu maupun hasil penjumlahannya, hal ini akan merugikan Anda sendiri. Karena saat Anda curang akan memakan waktu persekian detik, yang akhirnya dapat memperlambat Anda
  • hal yang paling penting dalam tes ini adalah konsentrasi dan ketahanan mungkin di pertengahan tes Anda akan mengalami kelelahan. Untuk itu sebaiknya Anda mempersiapkan diri dengan sarapan terlebih dahulu dan jangan begadang di malam harinya.

5. Wartegg Test

Ini adalah tes menggambar , tapi bukan menggambar sembarangan, tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung, dan garis melengkung. 


Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah Anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit, dan mudah menurut Anda. yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual, dan aktivitas subjek.


Tips dalam mengerjakan psikotes ini adalah:

  • Urutan menggambar sebaiknya Anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila Anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8, maka Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif. Sedangkan apabila Anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1, Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif, dan cenderung menjadi pemberontak.
  • Kalau Anda berjenis kelamin pria jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda.



6. Draw A Man Test (DAM)

Tes ini mengharuskan Anda untuk menggambar seseorang, untuk kemudian bisa Anda deskripsikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja Anda. 





Tipsnya:


  • Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detail muka seperti mata, hidung, mulut, dan telinga.
  • Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktivitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper, dsb.


7. Army Alpha Intelegence Test

Tes ini terdiri dari 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Masing-masing dari soal berkaitan satu sama lainnya. Tes ini untuk mengukur kemampuan daya tangkap Anda, dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.


Tipsnya:

  • Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas.
  • Sabar, jangan terburu-buru untuk menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Contoh: Narator akan mendiktekan soal sebagai berikut: Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan.

8. Menggambar Pohon

Pada tes ini Anda akan diminta untuk menggambarkan sebuah pohon dengan kriteria: Berkambium (dicotyl), bercabang, dan berbuah. Anda tidak diperbolehkan menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar, ataupun jenis tanaman monokotil lainnya.



Tips mengerjakan psikotes ini adalah:


  • Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, misalnya menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman berkambium (dicotyl)
  • Walaupun Anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detail dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar, bahkan alur pohon.
  • Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar Anda dengan mengacu pada foto tersebut.


9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri Anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.

Tipsnya:

  • Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi Anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban Anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran Anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri Anda terhadap lowongan pekerjaan yang Anda lamar.
  •  Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk disesuaikan, namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang Anda pilih. Misalnya ketika Anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.
  • Karena sulitnya proses penyesuaian tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (selfimprovement) Anda dalam segala hal, bentuk diri Anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian Anda seperti: Jujur, tepat janji, tanggung jawab, dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri Anda, akan tertuang tanpa Anda sadari dalam hasil tes.
Contoh Soal:
Pernyataan 1 
A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi.
B. Saya ingin merasa  bebas  untuk melakukan apa saja  yang saya kehendaki.

Pernnyataan 2
A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal  saya kalah  dibandingkan orang lain.
B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban.

Pengalaman memang guru yang terbaik. belajar dan berlatihlah secara rutin. Lakukan perbaikan-perbaikan secara terus-menerus baik terhadap diri Anda maupun terhadap kemampuan Anda dalam mengerjakan soal psikotes. Misalnya seperti: Melatih diri terhadap kesalahan atau kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment), dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan.

Karena dengan cara terus menerus berlatih dan mempelajari soal psikotes dengan mekanisme tersebut, miaka andapun akan semakin lihai dalam mengerjakan soal-soal psikotes di setiap kesempatan. dan bukan tidak mungkin anda akan segera mendapatkan pekerjaan yang anda impikan.

Akhirnya doa terbaik yang saya harapkan bagi kesuksesan anda semua. amin



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Untuk artikel selanjutnya saya akan mencoba memberikan tips dan informasi-informasi lainya yang masih berkaitan dengan tahapan lolos seleksi kerja diantaranya:

1. Tips lolos seleksi administrasi
2. Tips lolos wawancara awal
3. Tips lolos tes psikologi atau psikotest
4. Tips menghadapi wawancara akhir
5. Tips lolos tes kesehatan.
6. Mempersiapkan diri untuk wawancara bahasa inggris
7. Apa itu FGD (Focus Grup Discusion) dan bagaimana menghadapinya

See you..

Bagikan

Jangan lewatkan

Tips Lolos Tes Psikologi/ Psikotest Bumn, Bank dll (Bagian 2)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 komentar

Tulis komentar
avatar
Anonymous
June 25, 2019 at 8:45 AM

Mari belajar psikotes di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.blogspot.yosihalika.www.simulasipsikotes30menit

Reply
avatar
November 11, 2020 at 12:38 AM

Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan seleksinya. Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
Nah, bagi kamu yang kesulitan memahami soal psikotes silahkan menuju artikel berikut karena kami sudah membahasnya secara mendalam: soal psikotes gambar dan jawabannya

Reply